Jumat, 19 Mei 2023

ok

 

1.      Revolusi Industri

Kebiasaan   daripada   kehidupan   masyarakat   dan   begitu   cepatnya perkembangan teknologi, sehingga membuat perubahan pada gaya hidup dan cara kerja manusia membuat kehidupan digital menjadi dampak pada semua bidang  disiplin  ilmu,  merupakan  revolusi  industri.  Pesatnya  perkembangan teknologi informasi membuat terjadinya beberapa terobosan, yakni diantaranya ialah  pada  bidang  yang  disebut  dengan  kecerdasan  buatan,  disiplin  ilmu tersebut  merupakah  sebuah  disiplin  ilmu  dimana  teknologi  yang  diciptakan merupakan  adopsi  dari  keahlian  seseorang  yang  dituangkan  ke  dalam suatu

2.      Otomasi Industri

Merupakan  revolusi  yang memiliki  potensi  untuk mempercepat proses produksi  baik  secara  kualitas  maupun  kuantitas  yang  dapat  dikerjakan  oleh mesin. Jadi dalam penggunaannya mesin akan dirasa dapat bekerja lebih cepat daripada dengan tenaga kerja manusia. Otomasi industri ini menjadi bahasan yang sangat penting dalam dunia industri, karena ini berkaitan dengan tenaga kerja. Manusia harus benar-benar memahami kondisi seperti ini, bukan berarti segala kehidupan akan diganti oleh mesin, namun manusia harus bersiap agar dapat  mengendalikan  mesin,  agar  mesin  tersebut  dapat  bekerja  dengan semestinya.

3.      Struktur Robotik

Struktur Robotik merujuk pada desain dan konstruksi fisik dari robot. Ini mencakup bagaimana komponen robotik disusun dan dihubungkan satu sama lain untuk menciptakan kerangka kerja yang stabil dan berfungsi.

Struktur Robotik biasanya terdiri dari beberapa elemen penting, termasuk:

1.      Kerangka: Kerangka robot adalah kerangka struktural yang memberikan kerangka kerja untuk komponen robot. Ini biasanya terbuat dari bahan seperti logam, plastik, atau serat komposit yang kuat dan ringan.

 

2.      Sendi: Sendi adalah bagian yang memungkinkan gerakan pada robot. Ada berbagai jenis sendi yang digunakan dalam robotik, seperti sendi engsel (rotasi satu sumbu), sendi putar (rotasi dua sumbu), dan sendi geser (gerakan linear).

3.      Aktuator: Aktuator adalah komponen yang menggerakkan sendi robot. Mereka mengubah energi listrik menjadi gerakan fisik. Aktuator dapat berupa motor listrik, aktuator hidraulis, atau aktuator pneumatik, tergantung pada jenis robot dan kebutuhan aplikasi.

4.      Sensor: Sensor adalah komponen yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dari lingkungan sekitar. Mereka memberikan data kepada robot tentang posisi, gerakan, suhu, kecepatan, atau parameter lain yang diperlukan untuk menjalankan tugas yang ditugaskan.

5.      Pengendali: Pengendali adalah otak robot. Ini terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yang mengontrol dan mengoordinasikan semua komponen robotik. Pengendali menerima data dari sensor, mengolahnya, dan menghasilkan sinyal yang dikirim ke aktuator untuk menggerakkan robot.

6.      Perangkat Tambahan: Terkadang, struktur robotik juga melibatkan perangkat tambahan seperti gripper (tangan robot), kamera, sistem navigasi, atau alat lain yang diperlukan untuk menjalankan tugas robot.

Desain struktur robotik harus mempertimbangkan kebutuhan spesifik aplikasi dan kinerja yang diinginkan. Faktor-faktor seperti kekuatan, kestabilan, ketahanan, dan kemudahan perawatan harus dipertimbangkan dalam membangun struktur robotik yang efektif dan efisien.

4.      Jenis – Jenis Penggunaan Komputer dalam Bidang Industri

Penggunaan komputer dalam bidang industri sangat luas dan beragam. Berikut adalah beberapa jenis penggunaan komputer yang umum ditemukan dalam industri:

1.      Automasi Produksi: Komputer digunakan untuk mengendalikan dan mengelola proses produksi secara otomatis. Hal ini meliputi penggunaan sistem kontrol numerik komputer (Computer Numerical Control/CNC) dalam mesin perkakas, sistem otomasi lini perakitan, dan robotik industri.

2.      Manufaktur Berbasis Komputer (Computer-Aided Manufacturing/CAM): Komputer digunakan untuk merancang, mengendalikan, dan memantau proses produksi secara digital. Software CAM membantu dalam merancang dan mengoptimalkan aliran kerja produksi, termasuk perencanaan produksi, pemrograman mesin, dan pengawasan kualitas.

3.      Simulasi dan Analisis: Komputer digunakan untuk melakukan simulasi digital dan analisis yang membantu dalam perancangan produk dan proses produksi. Hal ini mencakup simulasi kinematika, simulasi dinamika, simulasi fluks fluida, analisis elemen hingga, dan analisis keandalan.

4.      Sistem Manufaktur Berbasis Komputer (Computer Integrated Manufacturing/CIM): Komputer digunakan untuk mengintegrasikan berbagai sistem produksi menjadi sistem yang terkoordinasi dan terotomatisasi. CIM mencakup penggunaan komputer dalam perencanaan dan pengendalian produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas, dan sistem pemantauan produksi secara real-time.

5.      Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (Enterprise Resource Planning/ERP): Komputer digunakan untuk mengelola dan mengintegrasikan berbagai aspek operasional dan administratif perusahaan, termasuk manajemen produksi, manajemen persediaan, manajemen logistik, manajemen keuangan, dan manajemen sumber daya manusia.

6.      Pemeliharaan dan Perbaikan: Komputer digunakan dalam pemeliharaan dan perbaikan peralatan dan mesin industri. Ini meliputi pemantauan kondisi peralatan menggunakan sensor dan sistem pemantauan berbasis komputer, analisis kegagalan, penjadwalan perawatan preventif, dan pemeliharaan prediktif.

7.      Pengendalian Kualitas: Komputer digunakan dalam pengendalian kualitas produk. Ini mencakup penggunaan sistem pengukuran dan pengujian otomatis, analisis statistik, pengendalian proses statistik, dan sistem manajemen kualitas berbasis komputer.

8.      Logistik dan Rantai Pasok: Komputer digunakan dalam manajemen logistik dan rantai pasok untuk mengoptimalkan proses pengadaan, penyimpanan, pengiriman, dan pemantauan barang. Ini mencakup penggunaan sistem manajemen gudang, sistem manajemen inventaris, sistem pelacakan dan pemantauan, dan sistem perencanaan rantai pasok.

9.      Desain dan Rekayasa Produk: Komputer digunakan dalam desain dan rekayasa produk. Software desain komputer-terbantu (Computer-Aided Design/CAD) memungkinkan perancang untuk membuat dan memodifikasi model 3D, melakukan simulasi, dan menghasilkan gambar teknik yang diperlukan untuk manufaktur.

10.  Manajemen Energi dan Lingkungan: Komputer digunakan untuk mengelola dan mengoptimalkan penggunaan energi, efisiensi energi, dan pengelolaan limbah dalam operasi industri. Ini meliputi sistem pemantauan dan kendali energi, sistem manajemen limbah, dan analisis dampak lingkungan.

Penggunaan komputer dalam bidang industri terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Komputer memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas dalam berbagai sektor industri.