1.
Revolusi
Industri
Kebiasaan
daripada kehidupan masyarakat
dan begitu cepatnya perkembangan teknologi, sehingga
membuat perubahan pada gaya hidup dan cara kerja manusia membuat kehidupan
digital menjadi dampak pada semua bidang
disiplin ilmu, merupakan
revolusi industri. Pesatnya
perkembangan teknologi informasi membuat terjadinya beberapa terobosan,
yakni diantaranya ialah pada bidang
yang disebut dengan
kecerdasan buatan, disiplin
ilmu tersebut merupakah sebuah
disiplin ilmu dimana
teknologi yang diciptakan merupakan adopsi
dari keahlian seseorang
yang dituangkan ke
dalam suatu
2.
Otomasi
Industri
Merupakan
revolusi yang memiliki potensi
untuk mempercepat proses produksi
baik secara kualitas
maupun kuantitas yang
dapat dikerjakan oleh mesin. Jadi dalam penggunaannya mesin akan
dirasa dapat bekerja lebih cepat daripada dengan tenaga kerja manusia. Otomasi
industri ini menjadi bahasan yang sangat penting dalam dunia industri, karena
ini berkaitan dengan tenaga kerja. Manusia harus benar-benar memahami kondisi
seperti ini, bukan berarti segala kehidupan akan diganti oleh mesin, namun
manusia harus bersiap agar dapat
mengendalikan mesin, agar
mesin tersebut dapat
bekerja dengan semestinya.
3.
Struktur
Robotik
Struktur Robotik merujuk pada desain dan konstruksi
fisik dari robot. Ini mencakup bagaimana komponen robotik disusun dan
dihubungkan satu sama lain untuk menciptakan kerangka kerja yang stabil dan
berfungsi.
Struktur Robotik biasanya terdiri dari beberapa elemen penting,
termasuk:
1. Kerangka: Kerangka robot adalah kerangka struktural yang memberikan
kerangka kerja untuk komponen robot. Ini biasanya terbuat dari bahan seperti
logam, plastik, atau serat komposit yang kuat dan ringan.
2. Sendi: Sendi adalah bagian yang memungkinkan gerakan pada robot. Ada
berbagai jenis sendi yang digunakan dalam robotik, seperti sendi engsel (rotasi
satu sumbu), sendi putar (rotasi dua sumbu), dan sendi geser (gerakan linear).
3. Aktuator: Aktuator adalah komponen yang menggerakkan sendi robot. Mereka
mengubah energi listrik menjadi gerakan fisik. Aktuator dapat berupa motor
listrik, aktuator hidraulis, atau aktuator pneumatik, tergantung pada jenis
robot dan kebutuhan aplikasi.
4. Sensor: Sensor adalah komponen yang digunakan untuk mengumpulkan
informasi dari lingkungan sekitar. Mereka memberikan data kepada robot tentang
posisi, gerakan, suhu, kecepatan, atau parameter lain yang diperlukan untuk
menjalankan tugas yang ditugaskan.
5. Pengendali: Pengendali adalah otak robot. Ini terdiri dari perangkat
keras dan perangkat lunak yang mengontrol dan mengoordinasikan semua komponen
robotik. Pengendali menerima data dari sensor, mengolahnya, dan menghasilkan
sinyal yang dikirim ke aktuator untuk menggerakkan robot.
6. Perangkat Tambahan: Terkadang, struktur robotik juga melibatkan
perangkat tambahan seperti gripper (tangan robot), kamera, sistem navigasi,
atau alat lain yang diperlukan untuk menjalankan tugas robot.
Desain struktur robotik harus mempertimbangkan
kebutuhan spesifik aplikasi dan kinerja yang diinginkan. Faktor-faktor seperti
kekuatan, kestabilan, ketahanan, dan kemudahan perawatan harus dipertimbangkan
dalam membangun struktur robotik yang efektif dan efisien.
4. Jenis
– Jenis Penggunaan Komputer dalam Bidang Industri
Penggunaan komputer
dalam bidang industri sangat luas dan beragam. Berikut adalah beberapa jenis
penggunaan komputer yang umum ditemukan dalam industri:
1.
Automasi
Produksi: Komputer digunakan untuk mengendalikan dan mengelola proses produksi
secara otomatis. Hal ini meliputi penggunaan sistem kontrol numerik komputer
(Computer Numerical Control/CNC) dalam mesin perkakas, sistem otomasi lini
perakitan, dan robotik industri.
2.
Manufaktur
Berbasis Komputer (Computer-Aided Manufacturing/CAM): Komputer digunakan untuk
merancang, mengendalikan, dan memantau proses produksi secara digital. Software
CAM membantu dalam merancang dan mengoptimalkan aliran kerja produksi, termasuk
perencanaan produksi, pemrograman mesin, dan pengawasan kualitas.
3.
Simulasi
dan Analisis: Komputer digunakan untuk melakukan simulasi digital dan analisis
yang membantu dalam perancangan produk dan proses produksi. Hal ini mencakup
simulasi kinematika, simulasi dinamika, simulasi fluks fluida, analisis elemen
hingga, dan analisis keandalan.
4.
Sistem
Manufaktur Berbasis Komputer (Computer Integrated Manufacturing/CIM): Komputer
digunakan untuk mengintegrasikan berbagai sistem produksi menjadi sistem yang
terkoordinasi dan terotomatisasi. CIM mencakup penggunaan komputer dalam
perencanaan dan pengendalian produksi, manajemen persediaan, manajemen
kualitas, dan sistem pemantauan produksi secara real-time.
5.
Perencanaan
Sumber Daya Perusahaan (Enterprise Resource Planning/ERP): Komputer digunakan
untuk mengelola dan mengintegrasikan berbagai aspek operasional dan
administratif perusahaan, termasuk manajemen produksi, manajemen persediaan,
manajemen logistik, manajemen keuangan, dan manajemen sumber daya manusia.
6.
Pemeliharaan
dan Perbaikan: Komputer digunakan dalam pemeliharaan dan perbaikan peralatan
dan mesin industri. Ini meliputi pemantauan kondisi peralatan menggunakan sensor
dan sistem pemantauan berbasis komputer, analisis kegagalan, penjadwalan
perawatan preventif, dan pemeliharaan prediktif.
7.
Pengendalian
Kualitas: Komputer digunakan dalam pengendalian kualitas produk. Ini mencakup
penggunaan sistem pengukuran dan pengujian otomatis, analisis statistik,
pengendalian proses statistik, dan sistem manajemen kualitas berbasis komputer.
8.
Logistik
dan Rantai Pasok: Komputer digunakan dalam manajemen logistik dan rantai pasok
untuk mengoptimalkan proses pengadaan, penyimpanan, pengiriman, dan pemantauan
barang. Ini mencakup penggunaan sistem manajemen gudang, sistem manajemen
inventaris, sistem pelacakan dan pemantauan, dan sistem perencanaan rantai
pasok.
9.
Desain
dan Rekayasa Produk: Komputer digunakan dalam desain dan rekayasa produk.
Software desain komputer-terbantu (Computer-Aided Design/CAD) memungkinkan
perancang untuk membuat dan memodifikasi model 3D, melakukan simulasi, dan
menghasilkan gambar teknik yang diperlukan untuk manufaktur.
10. Manajemen Energi dan Lingkungan:
Komputer digunakan untuk mengelola dan mengoptimalkan penggunaan energi,
efisiensi energi, dan pengelolaan limbah dalam operasi industri. Ini meliputi
sistem pemantauan dan kendali energi, sistem manajemen limbah, dan analisis
dampak lingkungan.
Penggunaan komputer
dalam bidang industri terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi.
Komputer memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan efisiensi,
produktivitas, dan kualitas dalam berbagai sektor industri.